Data dan peristiwa penting yang akan menggerakkan pasar global pada

minggu ini antara lain adalah, data penjualan eceran dan data inflasi Amerika Serikat akan jatuh tempo dan demikian juga dengan laporan perkembangan upah di Inggris. Bank of England hampir pasti akan meninggalkan kebijakan yang tidak berubah pada hari Kamis.
Juga minggu ini adalah tanggal data produksi industri Tiongkok untuk bulan Agustus disertai data penjualan eceran dan investasi pada asset tetap. Sementara Australia akan merilis data pekerjaan pada hari Kamis.

Saham

Indeks Topix naik 0,5 persen dari 9:16 am. Waktu Tokyo Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,4 persen dan indeks Kospi di Seoul sedikit berubah.
Hang Seng Index di bursa berjangka Hongkong naik 0,1 persen.
Kontrak indeks S & P 500 sedikit berubah setelah indeks yang utama ini naik 0,3 persen pada hari Selasa di New York. Saham Apple Inc. tergelincir, begitu pula beberapa pemasok terbesarnya, setelah lemahnya tanggapan pasar atas peluncuran gadget terbaru perusahaan tersebut.
Indeks MSCI All-Country World naik 0,3 persen ke rekor tertinggi.

Mata uang

Indeks Spot Bloomberg Dollar stabil.
Yen diperdagangkan pada 110,18 setelah tergelincir 0,7 persen pada hari Selasa.
Euro diperdagangkan pada $ 1,1969.
Dolar Australia berada di 80,16 A.S. sen.

Obligasi

Imbal hasil pada Treasuries 10-tahun bertahan di 2,17 persen, tertinggi dalam dua minggu, setelah naik empat basis poin pada hari Selasa demikian juga dengan obligasi Australia dengan tenor yang sama, naik sekitar empat basis poin menjadi 2,68 persen.

Komoditi

Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,1 persen menjadi $ 48,29 per barel, naik untuk hari ketiga. Organisasi Negara Pengekspor Minyak, OPEC dan sekutu-sekutunya membahas perpanjangan lebih dari tiga bulan pemotongan produksi minyak yang akan berakhir pada Maret 2018.
Emas berada di $ 1,331.13 per ounce.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research CenterEditor: Asido Situmorang